Logo Bloomberg Technoz

Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan tercatat di zona merah, dengan penurunan 5,35 poin (0,56%) ke posisi 955,84.

Saham-saham LQ45 yang tercatat melemah harganya adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 16 poin (6,56%) ke posisi Rp228/saham, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah 500 poin (4,65%) ke posisi Rp10.250/saham, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) kehilangan 30 poin (3,82%) ke posisi Rp755/saham.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, pekan ini berturut-turut akan berlangsung agenda penting, Federal Open Meeting Committe (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/the Fed), yang dijadwalkan akan berlangsung pada 21 September nanti. 

Pasar juga menaruh perhatian besar pada keputusan the Fed yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,5%, bersamaan dengan mencermati pada gesture serta penjelasan arah pengumuman tingkat bunga acuan nanti.

Konsensus pasar masih memperkirakan The Fed akan melanjutkan stance hawkish dan diprediksi menurunkan besaran siklus pemangkasan suku bunga acuan pada 2024 mendatang dari semula 100 bps menjadi 4,5%, lebih kecil menjadi 75 bps atau menuju 4,75%. 

Dari dalam negeri, perhatian investor juga akan tertuju pada Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan akan menggelar Rapat Dewan Gubernur BI pada 21-22 September ini. 

Konsensus pasar sejauh ini masih memprediksi Bank Sentral Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan BI7DRR pada level 5,75%.

Untuk pasar saham Asia bergerak melemah pada sore hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong drop 1,39%, indeks Kospi melemah 1,02%, indeks Strait Times Singapore turun 0,49% dan indeks Shanghai terapresiasi 0,26%. Sementara itu Dow Jones Index Future naik 0,07%.

(fad/wep)

No more pages