Bloomberg Technoz, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai kepastian regulasi masih menjadi salah satu penghambat utama rendahnya utilisasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di Indonesia.

Anies —yang juga mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024— mengatakan dirinya berminat memasang PLTS atap di kediamannya. Dia menilai panel surya sebenarnya dapat menjadi solusi listrik murah untuk kapasitas besar, dengan emisi rendah. 

“Alasannya karena [rumah] kami mengonsumsi energi listrik cukup banyak. Kami melakukan investasi di situ [PLTS atap]. Kami ikut kontribusi mengurangi efek rumah kaca,” ujarnya di sela acara Indonesia Energy Transition Dialogue 2023: Enabling Rapid Power Sector Transformation, Senin (18/9/2023).

Anies mengatakan, sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia sempat mengusulkan untuk berkolaborasi dengan perusahaan untuk penyewaan PLTS atap untuk rumahan. Terlebih, harga panel surya terbilang cukup mahal.

“Wah ini investasi nih. Kalau tidak ada purchasing power, saya enggak mau pakai alat ini. Tantangannya sebenarnya di regulasi. Menurut saya, harus ada deregulasi yang memudahkan instalasi [panel surya] di atap-atap rumah itu,” tuturnya.