Logo Bloomberg Technoz

Keempat, HBA III dalam kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30%, total sulphur 0,24%, dan ash 3,88% ditetapkan seharga US$31,82/ton, relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$31,96/ton.

Dalam membentuk HBA, pemerintah mengacu pada rata-rata realisasi harga jual batu bara pada dua bulan sebelumnya, dengan proporsi 70% dari realisasi harga satu bulan sebelumnya.

Pembentukan HBA diambil dari 30% realisasi harga dua bulan sebelumnya berdasarkan data realisasi penjualan batu bara yang disampaikan oleh Badan Usaha Pertambangan pada saat pemenuhan kewajiban pembayaran royalti batu bara.

Penetapan formula HBA baru ini bertujuan untuk mendapatkan harga batu bara acuan yang dapat diterima oleh pasar dengan mempertimbangkan penerimaan negara. Pertimbangan ini jadi dasar diperlukannya menerbitkan peraturan terkait harga berdasarkan mekanisme pasar.

Batu Bara Termal Melonjak Gegara China

Pada medio September, harga batu bara termal Indonesia menguat sejalan dengan naiknya permintaan impor dari China akibat harga domestik yang kian mahal. Menyitir laporan sxcoal, harga batu bara termal kargo Panamax 3.800 kcal/kg NAR untuk pengiriman Oktober dibanderol US$56/ton FOB di Kalimantan, sedangkan kargo Supramax US$53/ton.

Sejalan dengan makin dekatnya musim dingin, harga batu bara diprediksi tidak akan anjlok lagi dalam waktu dekat. Perusahaan di China dikabarkan tengah meningkatkan stok dengan harga penawaran tender terbaru untuk batu bara NAR 3.800 Kcal/kg di level 540 yuan/ton.

Sementara itu, penambang Indonesia menawarkan 5.200 Kkal/kg batu bara termal NAR dengan harga US$87/ton FOB pada 15 September, menurut pedagang yang berbasis di Beijing, dibandingkan dengan kesepakatan yang dibuat di harga US$82,5/ton beberapa hari yang sebelumnya.

Bukan hanya harga batu bara di Indonesia, tetapi di Australia juga mengalami kenaikan signifikan pertengahan bulan ini. Batu bara termal NAR 5.500 Kkal/kg Australia diperdagangkan dengan harga FOB US$95/ton pada 15 September, untuk pengiriman Oktober.

Para pedagang mencatat bahwa kargo yang dimuat pada Oktober hampir terjual habis di pasar, karena permintaan aktif dari pembeli China serta India, dan pembeli Asia lainnya.

(wdh)

No more pages