Logo Bloomberg Technoz

Smelter Baru Hampir Jadi, Freeport Butuh Kepastian Serapan Katoda

Sultan Ibnu Affan
18 September 2023 12:50

Ilustrasi laboratorium pabrik katoda./Bloomberg-Renaud Philippe
Ilustrasi laboratorium pabrik katoda./Bloomberg-Renaud Philippe

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) menjabarkan rencana ke depan perusahaan setelah smelter katoda di Manyar, Gresik rampung pada Mei 2024 bersamaan dengan resmi dimulainya pelarangan ekspor konsentrat tembaga.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, mengatakan mulai medio tahun depan, seluruh produksi tembaga PTFI akan 100% dimurnikan di dalam negeri. Perusahaan memastikan tidak akan lagi menjual konsentrat; tetapi katoda, emas batangan, serta beberapa mineral bawaan lainnya.

“Sementara ini, baru 40% [produksi konsentrat tembaga PTFI] yang untuk pasar dalam negeri, karena pasar domestik konsentrat enggak ada yang lain; cuma [diserap oleh] PT Smelting yang dimiliki oleh Freeport,” jelasnya kepada Bloomberg Technoz, baru-baru ini. 

Truk pengangkut mineral pertambangan emas dan tembaga milik Amman Mineral. (Dok Amman.co.id)

Sepanjang 2023, produksi konsentrat tembaga PTFI diproyeksi menembus 1,6 miliar pounds. Sampai dengan paruh pertama tahun berjalan, realisasi produksi telah mencapai 735 juta pounds.

Dari total produksi konsentrat perusahaan, 40% diserap oleh PT Smelting untuk dimurnikan menjadi katoda. Adapun, kapasitas pengolahan smelter eksisting di Papua tersebut adalah 300.000 ton konsentrat per tahun.