"Terima kasih pula kepada Bulog karena tadi malam selepas bongkar di Pelabuhan Cigading, langsung diantarkan ke PIBC. Nanti juga dari Pelabuhan Tanjung Priok, akan dipersiapkan langsung antar ke sini," kata Kepala NFA.
Arief mengatakan pentingnya kolaborasi yang sinergis dalam upaya stabilisasi beras nasional. Arief mengajak semua pihak bahu membahu dan gotong royong guna implementasi berbagai program untuk menekan harga beras.
Diberitakan sebelumnya, mulai 13 September pemerintah secara masif menyalurkan beras SPHP ke PIBC. Harapannya dengan ini dapat semakin memperluas jangkauan beras SPHP.
Untuk tahap awal, Bulog akan mengirimkan total 4.500 ton ke PIBC dengan rincian 1.500 ton ke 50 pedagang terverifikasi dan sebanyak 3.000 ton dikirim ke gudang Food Station di PIBC.
"Tentunya masyarakat akan merasakan dampak positifnya karena beras SPHP ini diberi harga eceran tertinggi pada Rp 10.900 per Kg," tutup Arief.
Harga Beras Masih Tinggi
Sementara itu, pada pagi ini, Senin (18/9/2023), harga beras belum menunjukkan kestabilan, bahkan cenderung masih naik.
Pantauan Bloomberg Techonz, harga beras di Panel Harga Badan Pangan Nasional pada pukul 08.30 WIB, beras menjadi satu dari 16 komoditas pangan di pedagang eceran yang mengalami kenaikan pada hari ini.
Harga beras premium terpantau naik Rp240 menjadi Rp14.770/kg (1,65%), beras medium naik Rp100 menjadi Rp13.000/kg (0,78%).
Selain itu, daging ayam ras naik Rp550 menjadi Rp35.420/kg (1,58%), dan telur ayam ras juga naik Rp1.020 menjadi Rp29.640/kg (3,56%).
(dov/ain)