"Apa yang saya kita perlu diubah adalah trajektori pengeluaran dengan menurunkannya," hal itu yang akan dia katakan untuk menghindari kajian pengeluaran akibat adanya inflasi. Selain itu untuk memastikan kesejahteraan sejalan dengan upah dibandingkan hanya berpatokan pada harga.
"Hal ini akan bisa menyelamatkan anggaran hingga £35,5 dalam 2 tahun."
Diketahui usai lengser, Truss memang memilih tak terlalu tampil di panggung politik. Namun belakangan kondisi ekonomi menarik perhatiannya dan begitu juga anggota Partai Tory lainnya. Truss bahkan akan menerbitkan buku yang diberi judul “Ten Years to Save the West” yang akan diterbitkan April tahun depan.
Serangan isu Truss kepada Sunak muncul setelah Sunak mendapatkan banyak kritik baik dari kaum kiri maupun kanan atas keterbelahan. Sunak dan para pendukungnya terus menyuarakan kehati-hatian fiskal, Partai Tory justru mendorong agar dilakukan pemotongan pajak demi menguatkan ekonomi.
Di sisi lain, Partai Buruh berupaya meraih keuntungan di wilayah tradisional Partai Tory ketika mereka tertarik pada bisnis dan mempengaruhi pemilih. Survei Bloomberg belum lama ini bahkan menunjukkan bahwa dua per tiga profesional keuangan berada di kubu tengah-kiri Partai Keir Starmer atau koalisi Partai Buruh tersebut yang dianggap lebih ramah soal ekonomi di pemilu mendatang.
Makin populernya Partai Buruh di Kota London juga sebagai bentuk kekurangan Partai Tory yang dianggap gagal menghapus riwayat buruk pada masa pemerintahan Truss yang mengguncang market saat melakukan kebijakan pemotongan pajak.
"Ada orang yang menyebut ini pemotongan pajak tanpa pendanaan yang tepat tetapi hal itu bukan deskripsi yang baik," hal ini diperkirakan disebutkan Truss mengutip lembaga Centre for Economics and Business Research. Hal itu akan diungkapkan karena menurut Truss kebijakan pemotongan pajaknya akan berdampak pada peningkatan pendapatan.
Sementara dalam upaya menghindari kesalahan yang dilakukan Truss, Starmer berusaha mengambil jarak dengan pemerintahan Partai Buruh sebelumnya yang dianggap pengeluarannya terlalu besar. Hal itu kata dia akan menyebabkan kekeliruan pada sisi konservatisme fiskal, dikutip dari wawancara dengan Sunday Morning Sky bersama Trevor Phillips.
"Saya ingin beban pajak turun khususnya bagi para pekerja," kata Starmer. "Namun saya juga ingin fokus pada pertumbuhan ekonomi."
Isu lainnya yang mengemuka jelang pemilu tahun depan adalah soal masalah ilegal imigran dan pencari suaka. Dua partai tersebut sama-sama ingin melakukan penindakan tegas terhadap penyelundupan manusia sayangnya tak merincikan caranya.
Terkait hal tersebut, Starmer berharap bisa meningkatkan hubungan dengan Uni Eropa untuk mengatasi maslaah itu. Apalagi pada tahun depan akan diadakan pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin partai buruh dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Hal tersebut diharapkan bisa mencari solusi mengatasi problem pelik ini.
(bbn)