Tarek El-Tablawy dan Hatem Mohareb - Bloomberg News

Bloomberg, Jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat di Libya timur melonjak hingga lebih dari 11.300 orang yakni hanya di Kota Derna. Kondisi ini telah menyirnakan harapan untuk menemukan ribuan orang lain yang hilang setelah badai melanda negara Afrika Utara tersebut pekan lalu.

Sementara tim penyelamat termasuk pejuang Libya dan tim asing menyisir puing-puing meski kekhawatiran meningkat mengenai dampak kesehatan. Termasuk di antaranya kolera yang terjadi akibat perairan yang terkontaminasi. Pihak berwenang pun memerintahkan penyelidikan terkait penyebab runtuhnya dua bendungan yang melanda kota tersebut.

PBB memperkirakan sekitar 10.100 orang masih belum ditemukan. Angka tersebut, jika digabungkan dengan korban tewas bisa mewakili sekitar 24% dari populasi Derna sebelumnya.

"Saya meninggalkan Derna hari ini dengan hati yang berat, setelah menyaksikan kehancuran yang disebabkan oleh banjir terhadap nyawa manusia dan harta benda," kata utusan utama PBB untuk Libya Abdoulaye Bathily via platform X. "Krisis ini melampaui kapasitas Libya untuk mengatasinya, ini melampaui politik dan batas-batas negara."