“Harga emas benar-benar stabil meski suku bunga bergerak naik. Investor sepertinya enggan mengurangi kepemilikan emas meski suku bunga meningkat,” kata Edward Garner, Ekonom Komoditas di Capital Economics, dalam catatannya.
Akhir pekan lalu, harga emas mencatatkan kenaikan sampai 1%. Ini adalah kenaikan tertinggi dalam 3 pekan terakhir.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif (time frame) harian, harga emas kini sudah masuk teritori bullish. Terlihat dari skor Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 51,24.
Nilai RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Oleh karena itu, ruang kenaikan harga emas menjadi terbuka. Target kenaikan atau resisten terdekat ada di US$ 1.931,16/ons yang menjadi Moving Average (MA) 20.
Jika tertembus, maka US$ 1.945,21/ons akan menjadi resisten selanjutnya.
Sementara support terdekat ada di US$ 1.923,14/ons. Jika tertembus, maka support berikutnya adalah US$ 1.917,58/ons.
(aji)