Logo Bloomberg Technoz

Efek Muhaimin, Suara Anies Baswedan Tetap Terendah di Jawa Timur

Mis Fransiska Dewi
17 September 2023 21:30

Kolase foto Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo. (Bloomberg Technoz- Tangkapan Layar Instagram @prabowo, @ganjar_pranowo)•
Kolase foto Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo. (Bloomberg Technoz- Tangkapan Layar Instagram @prabowo, @ganjar_pranowo)•

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan Koalisi Perubahan untuk Persatuan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024 mulai memberikan efek. Elektabilitas calon presiden (Capres) koalisi tersebut, Anies Baswedan mengalami peningkatan hingga 4,3% dalam kurun beberapa pekan.

Hal ini merujuk pada hasil sigi Politika Research and Consulting (PRC) di Jawa Timur. Mereka menggelar survei pada 1.200 responden dengan proporsi laki-laki dan perempuan sebanyak 50%, pada 7-12 September 2023. Para responden berada pada 38 Kabupaten dan Kota, serta 120 desa di Jawa Timur. Margin error sigi ini sebesar 2,7% dan tingkat kepercayaan 95%. 

"Pada April 2023 elektabilitas Anies hanya 14%, namun setelah deklarasi menjadi 18,3%," kata Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, Minggu (17/9/2023).

Seperti Jawa Barat, menurut dia, Jawa Timur juga menjadi daerah penentu dalam pemilihan umum. Terutama karena daerah ini menjadi basis utama warga Nahdlatul Ulama (NU), sebuah ormas keagamaan yang jumlahnya diperkirakan mencapai 90 juta. 

Rio mengatakan, peningkatan suara Anies di Jawa Timur bukan karena efek sosok Muhaimin. Akan tetapi, Muhaimin sebagai Ketum PKB dan tokoh NU terbukti berhasil menggeser suara Jawa Timur yang lebih banyak mendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto .