Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah juga telah menurunkan polisi anti huru hara dan sejumlah kendaraan berat di Teheran dan Karaj. Mereka melakukan patroli pada jalan-jalan pada dua kota yang sempat menjadi lokasi bentrok mematikan antara polisi dan masyarakat usai berita kematian Mahsa Amini menyebar.

Warisan yang Mematikan

Sejumlah organisasi HAM di Iran menyatakan, lebih dari 500 orang terbunuh dalam penumpasan aksi protes yang berlangsung selama berbulan-bulan di negara tersebut. Sedikitnya tujuh orang, kebanyakan dari mereka berusia 20-an tahun, dihukum gantung karena diduga berperan dalam kerusuhan. 
Menurut Amnesty International, ribuan orang lainnya telah dipenjara. Para aktivis HAM pun mulai khawatir terhadap keselamatan sejumlah orang yang ditangkap terkait aksi protes terhadap pemerintah dan saat ini masih berada di dalam penjara.

Javad Rouhi, seorang pria berusia 35 tahun ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara usai melakukan kerusuhan dan mengobarkan protes terhadap pemerintah. Akan tetapi, Agustus lalu, Kantor Berita Resmi Kehakiman, Miza melaporkan, Rouhi tiba-tiba meninggal dunia akibat "kejang-kejang" setelah dilarikan ke rumah sakit dari penjara.

Surat kabar Shargh melaporkan Rouhi awalnya dijatuhi hukuman mati. Akan tetapi Mahkamah Agung Iran merevisi hukuman tersebut menjadi tahanan penjara. Rouhi sendiri sudah menjalani masa tahanan selama satu tahun. Dan, saat ini keluarganya tengah menanti kebebasan karena telah mendapat jaminan.

Tindakan Keras Baru

Pemerintah sendiri sebenarnya sudah menangguhkan polisi moralitas - unit yang menangkap Mahsa Amini di luar pintu kereta bawah tanah karena dituduh melanggar aturan berpakaian islami. Akan tetapi, gelombang tindakan keras baru justru semakin bergulir terhadap penegakkan aturan hijab yang ketat.

Kepolisian bahkan mulai menangkap seniman dan tokoh masyarakat yang mendukung protes, tampil tanpa jilbab, atau berbagai tuduhan lainnya.

Pada bulan Agustus, sutradara Saeed Roustaee dijatuhi hukuman penjara setelah menghadiri Festival Film Cannes 2022 untuk menayangkan filmnya "Leila's Brothers" tanpa mendapatkan izin dari pihak berwenang.

(bbn)

No more pages