Logo Bloomberg Technoz

Evergrande melewatkan pembayaran produk pengelolaan kekayaan senilai 40 miliar yuan atau US$ 5,6 miliar pada 2021. Hal ini memicu demonstrasi nasional dan memberikan tekanan pada Beijing untuk menemukan solusi guna menghindari kerusuhan lebih lanjut. Lebih dari 70.000 orang telah membeli produk tersebut, termasuk karyawan Evergrand ketika pengembang yang kekurangan uang itu meminta pendanaan dari mereka.

Cabang pengelolaan uang Evergrande mengatakan pada 31 Agustus lalu bahwa mereka tidak dapat melakukan pembayaran jatuh tempo produk investasi karena krisis likuiditas.

Polisi mengatakan penyelidikan terhadap unit pengelolaan kekayaan sedang berlangsung dan meminta investor untuk memberikan petunjuk kepada pihak berwenang, termasuk mengajukan pengaduan secara online.

China Evergrande sedang menjalani restrukturisasi terbesar yang pernah dilakukan negaranya. Proses yang berlarut-larut ini masih belum jelas karena pemungutan suara penting mengenai rencana perombakan utang luar negerinya semakin ditunda hingga bulan Oktober.

Perkembangan terakhir terjadi ketika pemerintah membentuk usaha patungan untuk mengambil alih cabang asuransi China Evergrande. Hai Gang Life yang didukung negara akan menjalankan Evergrande Life Assurance Co., menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Administrasi Regulasi Keuangan Nasional pada Jumat.

(bbn/ain)

No more pages