Kim juga mengunjungi Marsekal Shaposhnikov Rusia pada Sabtu, kata kementerian pertahanan. Pada hari Jumat, ia mengunjungi pabrik yang membuat jet tempur dan pesawat lainnya dan diperlihatkan pesawat termasuk Su-35, dan pesawat tempur siluman Su-57.
Kerja sama semakin erat setelah Shoigu melakukan kunjungan langka ke ibu kota Korea Utara pada bulan Juli, dengan Kim mengajaknya tur ke pameran senjata yang memamerkan rudal balistik dan drone berkemampuan nuklir.
Beberapa hari kemudian, militer Rusia mengirim jet penumpang VIP ke Pyongyang, memicu spekulasi mengenai perjanjian lanjutan yang dicapai antara Kim dan Shoigu. Sekitar seminggu setelahnya, sebuah kapal barang Korea Utara meninggalkan pelabuhan dekat pabrik amunisi untuk melakukan pengiriman kargo ke Rusia, layanan spesialis NK News melaporkan.
AS selama berbulan-bulan menuduh Kim menyediakan senjata dan amunisi untuk membantu perang Putin, termasuk mengirimkan peluru dan roket.
Meskipun Amerika mengatakan bahwa senjata-senjata tersebut tidak akan mengubah medan perang, senjata-senjata tersebut dapat membantu pemboman terhadap Ukraina, sementara penjualan senjata tersebut dapat memberi Korea Utara aliran pendapatan baru bagi perekonomian yang terisolasi dari sebagian besar perdagangan dunia.
(bbn)
