Adapun area yang terdampak yakni di bagian belakang Gedung A tidak menyebar luas, sehingga ruangan-ruangan lain di Gedung A, Gedung B, dan Gedung C beserta isinya dipastikan aman.
"Koleksi hasil repatriasi dari Belanda juga dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran," ujarnya.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim telah memberikan pernyataan pers dari lokasi kebakaran bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Prioritas utama BLU MCB saat ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak serta memastikan keamanan benda sejarah.
Mahendra menyebut sesuai instruksi Mendikbudristek pada Sabtu (17/9) malam, BLU MCB telah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab merawat dan mengamankan benda-benda sejarah dan budaya yang terdampak kebakaran.
"Investigasi terus dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini. Kami berkomitmen untuk terus berbagi temuan investigasi dengan publik seiring perkembangannya," kata Mahendra.
Pihaknya, lanjut Mahendra, akan berupaya memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin. Sebagai langkah pencegahan tambahan, untuk sementara MNI ditutup hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Terkait tiket yang telah dibeli masyarakat, Mahendra menjelaskan bahwa ini situasi force majeur (keadaan kahar). Untuk tiket yang telah dibeli, akan dikembalikan. Informasi lebih lanjut mengenai proses pengembalian dana akan disampaikan segera setelah pihaknya memiliki panduan yang lebih jelas.
"Kami mohon pengertian dari masyarakat atas langkah yang kami ambil. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengunjung," kata Mahendra.
(mfd/ain)