Logo Bloomberg Technoz

Modus Penggelapan Nikel Rp14 T ke China

Sultan Ibnu Affan
16 September 2023 18:00

Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)
Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, pihaknya tengah menginvestigasi dugaan penggelapan nikel ke China. Volume penggelapan nikel itu disebutkan mencapai 5,3 juta ton berdasarkan hasil kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kasus dugaan ekspor nikel ilegal menyeruak pada awal Juni, ketika Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah V Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dian Patria membeberkan adanya temuan selisih nilai ekspor bijih atau bijih nikel ilegal ke China senilai Rp14,5 triliun.

Angka ini didapatkan saat KPK membandingkan data ekspor bijih nikel di Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data di laman Bea Cukai China, pada periode Januari 2020 hingga Juni 2022.

"Masih investigasi, lagi dihitung, pokoknya sedang diinvestigasi. Kita harus menginventarisasi lagi, apakah benar itu semua. Kita lagi pendataan internal," ujar Arifin saat ditemui dikantornya, Jumat (15/09/2023).

Ia mengamini jia praktek itu merupakan bentuk penggelapan. Pasalnya, eksportir mencoba mencampur nikel dengan komoditas lain.