Nilai impor (NI): NP + BM = Rp 4.933.500
PPN : 11% x NI = 11% x Rp 4.933.500 = Rp 542.685
PPh (pemilik NPWP): 10% x NI = 10% x Rp 4.933.500 = Rp 493.350
PPh (tidak punya NPWP): 20% x NI = 20% x Rp 4.933.500 = Rp 986.700
Jadi, Total tagihannya adalah BM + PPN + PPh. Hasilnya Rp 1.484.535 untuk yang memiliki NPWP, dan Rp 1.977.885 bagi yang tidak punya NPWP.
Perhitungan pembelian melalui toko online
Jika masyarakat yang ingin membeli iPhone melalui platform e-dagang, maka perhitungannya yakni, importir ponsel dengan nilai kurang dari US$1.500 atau Rp 22,5 juta akan dikenakan bea masuk 7,5% dan PPN 11%. Berikut contoh perhitungannya:
Nilai barang/pabean (NP): US$799
Asuransi: US$5
Ongkos kirim: US$11
Kurs pajak: Rp 15.000
Nilai barang + Asuransi + Ongkir : US$815 (Rp12.225.000). Jadi, Bea masuk (BM): 7,5% x NP = 7,5% x Rp 12.225.000 = Rp 916.875. Lalu, Nilai Impor (NI): NP + BM = Rp 12.225.000 + Rp 916.875 = 13.141.875. PPN: 11% x NI = 11% x 13.141.875 = Rp 1.445.606.
Dengan demikian, total tagihan BM + PPN-nya sebesara = Rp 2.362.481
(ibn/ggq)