Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi batas waktu untuk kepastian investasi akhir atau final decision investment (FID) proyek grass root refinery di Tuban hingga tahun depan atau 2024.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan keputusan tersebut imbas tenggat FID Kilang proyek strategis nasional (PSN) itu acapkali mengalami kemunduran.

"Kita tunggu tahun depan. Masih ada waktu sampai tahun depan," ujar Tutuka saat ditemui di kantornya, Jumat (15/9/2023).

Mengutip laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek kilang yang direncanakan bakal memproduksi minyak hingga 300.000 barel/hari itu diketahui memakan nilai investasi senilai Rp238,25 triliun, dengan penanggung jawab PT Pertamina (Persero).

Pertamina berkolaborasi dengan Rosneft Singapore Pte Ltd. Sayangnya, korporasi Rusia itu mendapat sanksi dari negara-negara barat imbas invasi terhadap Ukraina sejak awal 2022, yang menyasar pada akses pendanaan, teknologi hingga jasa kontruksi kilang.