Selain itu, menurut Cecep, Sandiaga bisa menjadi sosok ideologis islam bagi Ganjar. Keberadaan Sandi dan PPP dianggap akan meningkatkan suara koalisi Ganjar di kelompok islam dan anak muda; terutama usia milenial dan generasi Z.
"Jadi diharapkan diciptakan atau, direpresentasikan oleh sosok sandi," kata dia.
Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, Mahfud MD juga memiliki elektabilitas dan popularitas yang baik. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut cukup dikenal sebagai orang yang berani menyuarakan keadilan dan hukum.
Menurut dia, Mahfud juga orang yang sudah cukup dikenal dan dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hal ini membuat dia berbeda pendapat dengan Cecep. Dia menilai, Mahfud MD dan Sandiaga Uno lebih memiliki peluang menjadi bacapres Ganjar.
"Semua punya kesempatan yang sama untuk dipilih Megawati. Tapi saya lihat peluang terbesar untuk dipilih itu Mahfud MD atau Sandiaga Uno," ujar Ujang.
Selain tiga nama tersebut, dia menilai masih ada peluang muncul nama lain yang tak pernah masuk dalam daftar. Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Yenny Wahid.
"Jadi semua masih punya kans-lah. Bahkan Yenny Wahid, karena kadang-kadang dari nama-nama cawapres yang diusungkan justru malah muncul nama lain yang tidak diusungkan," kata Ujang.
(frg/ezr)