Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengevaluasi rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) yang dinilai ambisius menetapkan target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 75% pada 2040.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pemerintah ingin menganalisis bagaimana PLN mencapai target tersebut.  Secara nasional bauran EBT saat ini baru mencapai sekitar 13% dari target 23% pada 2025.

“Ya niatnya sih bagus. Cuma yang lamanya [peta jalannya] bagaimana nih? Loncatnya dari mana dahulu nih batunya? Loncatannya itu. Jadi kami akan evaluasi lah, supaya bikin yang realistis bisa dijalankan. Mana dahulu quick action yang bisa dilaksanakan dan bisa jalan,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (15/9/2023).

Arifin menilai capaian bauran EBT dalam pembangkit listrik PLN dalam 5 tahun terakhir masih cenderung belum konsisten atau “naik turun”. Dia mengatakan PLN perlu mengkaji peluang yang realistis, salah satunya mempercepat distribusi dan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap.

“Contoh yang bisa mempercepat misalnya PLTS atap. Bagaimana PLTS atap ini bisa [dikebut] sama PLTS terapung. Untuk PLTS terapung, negara-negara lain juga banyak yang menggunakan,” sebutnya.