“KKN itu biaya produksinya Rp15 miliar-Rp16 miliar. Tapi itu belum semua. Saya sebagai produser belum ambil fee. Kalau dihitung-hitung bisa Rp25 miliar lebih, karena kita harus bayar untuk di dalem, karena harus ada alokasi untuk tim kreatif, produksi hingga promosi. Jadi untuk ngomong angka pastinya susah,” kata Manoj.
“Mungkin bahkan bisa Rp30 miliar. karena kita tidak lagi pakai budget murah karena beban tersendiri untuk kita,” tambah pria pengoleksi Wine itu.
Jika dilihat dari hasil yang didapatkan film ‘KKN di Desa Penari’, Manoj memastikan dia MD Entertainment telah balik modal. Seperti diketahui, film ‘KKN di Desa Penari’ sukses menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa setelah sudah ditonton lebih dari 10 juta orang.
“Iyalah. Tapi gak bisa ngomong (marginnya,-red). Banyak perhitungan yang tidak bisa sembarang diomongin. Bisa dihitung sendiri dari harga tiket dikali jumlah penonton, jadi cukup signifikan,” tutup Manoj.
(spt/hps)