Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia akan mengikuti jejak Malaysia dalam melarang ekspor logam tanah jarang (LTJ) untuk memfokuskan pasok demi kebutuhan industri di dalam negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah masih terus memetakan lokasi penyimpan cadangan dan potensi LTJ di dalam negeri.

“Ya pasti lah LTJ ini kita harus cek di mana keberadaannya dan berapa banyak. Pasti lah enggak boleh kita ekspor begitu saja. Apalagi kalau sudah jarang, sedikit lagi,” ujarnya ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (15/9/2023).

Menurut catatan kementerian, mineral tanah jarang yang banyak ditemukan di Indonesia adalah bijih timah dengan mineral ikutan monazite, xenotime, zircon dan ilmenite; serta bijih tembaga dengan mineral ikutan anode slime, pasir besi, bijih emas, dan bijih bauksit.

Awal pekan ini, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan rencana pelarangan ekspor LTJ untuk mencegah eksploitasi berlebihan. Menurut Survei Geologi AS, Negeri Jiran diproyeksi memiliki 30.000 potensi LTJ, jauh di bawah China sebanyak 44 juta ton.