“PGE kan perusahaan panas bumi dia lihat ada wilayah PT Sorik Marapi Geothermal Power [SMGP] yang ditawarkan kepada badan usaha yang minat. Nah, PGE lihat itu ada potensi mengembangkan usaha di saya, ya dibeli,” ujarnya.
Sebelumnya, perwakilan PGEO membantah rumor akuisisi aset dengan potensi panas bumi di Sorik Marapi mencapai 240 megawatt (MW) dan sudah terpasang dengan kapasitas operasi 140 MW.
Manager Corporate Communication & Stakeholder Management Pertamina Geothermal Energy Muhammad Taufik mengatakan sampai saat tidak tidak ada kesepakatan antara perseroan dengan PT Sorik Marapi Geothermal Power.
“Terkait dengan informasi dan pemberitaan akuisisi PT Sorik Marapi Geothermal Power oleh Pertamina Geothermal Energy Tbk., sampai saat ini kami belum ada informasi mengenai hal tersebut. Terima kasih,” ujarnya saat dimintai konfirmasi oleh Bloomberg Technoz, Sabtu (9/9/20023).
Belum lama ini, PGEO sendiri menyatakan tengah mengincar aset panas bumi di Kenya. Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan, ekspansi tersebut akan dilakukan melalui sejumlah tahapan.
Meski mulai melirik pasar luar negeri, PGEO tidak meninggalkan rencana pengembangan di pasar domestik. Julfi menyebut perseroan masih tetap fokus dalam memaksimalkan potensi panas bumi di dalam negeri.
"Kami akan tetap memenuhi komitmen kami menjadi 1 GW company dalam dua tahun mendatang," kata Julfi
(ibn/wdh)