Logo Bloomberg Technoz

Beroperasi 1 Oktober, Fakta Kereta Cepat JKT-BDG Bernilai Rp112 T

Dovana Hasiana
15 September 2023 11:20

Kereta cepat KCIC, Jakarta-Bandung (KCJB) terparkir di stasiun Tegalluar, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Kereta cepat KCIC, Jakarta-Bandung (KCJB) terparkir di stasiun Tegalluar, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menjadi salah satu megaproyek bernilai Rp112 triliun yang dicatatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Didaulat sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara, KCJB bisa beroperasi dengan kecepatan tertinggi hingga 352 kilometer per jam.

Perjalanan dari Jakarta menuju Kota Bandung bisa ditempuh hanya dengan kurun waktu 50 menit. Pemerintah merencanakan peresmian KCJB beroperasi pada 1 Oktober 2023.

Presiden Joko Widodo telah melakukan uji coba perdana pada Rabu (13/9/2023) dengan memboyong menteri dan tokoh publik seperti Raffi Ahmad dan Gading Marten. Momen tersebut menjadi penanda KCJB dibuka untuk diujicobakan publik mulai pekan ini hingga hari peresmian.

Berikut fakta-fakta mengenai Kereta Cepat Jakarta Bandung :  

Nilai Proyek Capai Rp112 Triliun, Biaya Bengka di Perjalanan

Perlu diketahui, biaya proyek KCJB membengkak dari USD6,071 miliar menjadi USD7,5 miliar atau setara Rp112 triliun (Asumsi Kurs Rp15.000). Pada awal bulan ini, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Pemerintah China dan Indonesia telah sepakat untuk menetapkan pembengkakan biaya proyek sebesar USD1,2 miliar atau setara Rp18 triliun.