Iris Ouyang dan Wenjin Lv - Bloomberg News

Bloomberg, Bank sentral China (PBOC) menyuntik likuiditas ke pasar untuk bulan kesepuluh berturut-turut, sehari setelah mengumumkan pemotongan giro wajib minimum (GWM) Untuk membantu ekonomi.

PBOC menggelontorkan 591 miliar yuan (Rp 1.248 triliun) melalui fasilitas pinjaman jangka menengah yang disebut Medium-term Lending Facility (MLF) pada Jumat (15/09/2023), yang menghasilkan injeksi likuiditas bersih sebesar 191 miliar yuan (Rp403 triliun).

Bank sentral menjaga tingkat suku bunga pada pinjaman MLF tersebut tetap pada 2,5%, setelah pemotongan mengejutkan sebesar 15 basis poin bulan lalu.

Injeksi likuditas ini menyusul keputusan PBOC pada Kamis untuk mengurangi jumlah GWM. Ini juga muncul sebelum pengumuman sejumlah data ekonomi kunci pada Jumat, mulai dari penjualan ritel hingga produksi industri dan harga properti.