"Kenaikan 25,25% untuk jagung dan 5,11% untuk gandum," ujarnya.
Penurunan impor terjadi pada komoditas gula, sepanjang Agustus tercatat sebanyak 374.200 ton, turun 2,58% dibanding bulan lalu. Negara asal utama impor gula Indonesia adalah Brazil, dengan pangsa 54,6% dari total impor gula.
Secara keseluruhan, nilai impor sepanjang Agustus adalah US$ 18,88 miliar. Turun 14,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Konsensus yang dihimpun Bloomberg memperkirakan impor terkontraksi (tumbuh negatif) 9% yoy.
Secara bulanan (month-to-month/mtm), impor turun 3,53%.
Sebelumnya, nilai ekspor Agustus dilaporkan sebesar US$ 22 miliar. Dengan begitu, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus US$ 3,12 miliar. Kini, neraca perdagangan Indonesia genap surplus 40 bulan berturut-turut.
(ain)
