Logo Bloomberg Technoz

Nikel RI yang Dijual ke China Meningkat

Krizia Putri Kinanti
15 September 2023 09:58

Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)
Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor Indonesia periode Agustus 2023. Menurut negara, terjadi perubahan struktur produk ekspor Tanah Air.

Pada Jumat (15/9/2023), Plt Kepala BPS Amalia Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan nilai ekspor Agustus tercatat US$ 22 miliar. Turun 21,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). 

Kontraksi 21,21% yoy menjadi pencapaian terendah sejak Mei 2020. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor turun 22,6% yoy.

China dan Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia. Namun kini ada perubahan, produk yang dijual Indonesia ke negara-negara tersebut mengalami pergeseran.

Sumber: BPS

"Dalam periode 2018 hingga Agustus 2023 ini, komoditas bahan bakar mineral dalam HS 27 yang mendominasi ekspor Indonesia ke Tiongkok telah digeser komoditas besi dan baja, terutama dalam 2 tahun terakhir. Seiring dengan hilirisasi dan pembangunan smelter pengolahan bijih nikel pada 2022, komoditas nikel dan barang daripadanya masuk ke dalam 5 besar komoditas diekspor Tiongkok. Proporsi bijih logam dan abu menurun dan tidak lagi masuk ke 5 besar," papar Winny, sapaan akrab Amalia, dalam konferensi pers di kantornya.