Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, data memperlihatkan kenaikan moderat pada inflasi Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) di AS pada Agustus telah memperkuat ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuan bulan ini.
“Pelaku pasar pada umumnya masih berharap Federal Reserve menahan kenaikan suku bunga, terlihat dari 97% peluang bahwa suku bunga akan dipertahankan di kisaran target 5,25% - 5,50%,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini akan mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode Agustus 2023. Adapun kinerja ekspor Indonesia diperkirakan makin terkontraksi, serta kinerja impor juga kemungkinan turun sehingga neraca perdagangan bisa terjaga surplus.
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan angka median kontraksi (Pertumbuhan Negatif) 22,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) untuk proyeksi ekspor. Sementara angka median untuk proyeksi pertumbuhan impor adalah -9% yoy.
Selanjutnya, konsensus Bloomberg untuk proyeksi Neraca Perdagangan RI menghasilkan angka median surplus U$ 1,5 miliar. Lebih tinggi dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang US$ 1,31 miliar.
Jika sesuai konsensus, maka Neraca Perdagangan Indonesia akan membukukan surplus selama 40 bulan berturut-turut.
(fad)