Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Lelang Perdana SRBI Diprediksi Tawarkan Yield Hingga 6,55%

Ruisa Khoiriyah
15 September 2023 09:45

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini Bank Indonesia akan menggelar lelang perdana instrumen baru Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang diperkirakan akan menyerap permintaan sekitar Rp10 triliun hingga Rp20 triliun dengan tingkat imbal hasil lebih tinggi ketimbang rata-rata yield benchmark demi menarik minat modal asing masuk ke sistem domestik.

Instrumen baru ini akan diterbitkan dengan sistem diskonto seperti Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang tenornya pendek mulai 1 minggu sampai 12 bulan dan bisa diperdagangkan di pasar sekunder oleh investor institusi maupun individul, baik lokal maupun nonresiden.

Analis memperkirakan, BI akan menawarkan tingkat imbal hasil SRBI dalam lelang perdana hari ini di kisaran 6,3%-6,5%, setara dengan tingkat JIBOR 1 bulan atau tingkat imbal hasil INDOGB tenor 10 tahun.

Pergerakan yield imbal hasil SUN 10 tahun setahun terakhir (Bloomberg)

"BI kemungkinan akan menawarkan yield lebih tinggi ketimbang rata-rata untuk menarik modal asing masuk, khususnya di tengah situasi di mana dolar AS semakin kuat dan transaksi berjalan Indonesia telah terjatuh dalam defisit," kata Duncan Tan, analis DBS dalam catatan yang dikutip dari Bloomberg News, Jumat pagi (15/9/2023).

Berdasarkan pantauan di pasar pagi ini, tingkat rate JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate) 1 bulan berada di level 6,4%, sementara yield SUN tenor 10 tahun pada pukul 08:30 WIB tercatat naik ke kisaran 6,647%. 

Pergerakan bunga JIBOR 1 bulan selama setahun terakhir (Bloomberg)