Bloomberg Technoz, Jakarta - PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencatat laba Rp 1,78 triliun sepanjang 2022, meningkat 21,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,46 triliun.

Dalam dokumen kinerja tahun lalu yang dipublikasikan, kinerja baik ini disumbang oleh raihan pendapatan perseroan yang meningkat 14,9%. Total pendapatan perseroan tercatat naik dari Rp 4,67 triliun menjadi Rp 5,37 triliun. Pendapatan murabahah punya kontribusi paling besar dengan raihan Rp 5,04 triliun.

Dalam keterangan persnya, Arief Ismail, Corporate Secretary BTPN Syariah menjelaskan, pertumbuhan kinerja keuangan khususnya laba adalah yang terbaik sepanjang masa berdirinya perseroan. 

Catata lain adalah total pembiayaan BTPS mengalami pertumbuhan 10% menjadi Rp 11,5 triliun, dibandingkan periode sebelumnya Rp 10,4 triliun. “Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator,” kata Fachmy Achmad, Direktur Keuangan BTPS.

Dana pihak ketiga (DPK) perseroan berada pada level Rp 12 triliun dengan total aset tercatat Rp 21,2 triliun. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) juga berada pada level 53%.