Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham di Asia diprediksi akan mengikuti kenaikan indeks saham di Amerika Serikat (AS) setelah laporan ekonomi yang kuat, yang menghidupkan spekulasi bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve akan mampu membuat ekonomi negara itu ‘soft landing’ meski suku bunga masih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. 

Sementara itu, dolar menguat, euro melemah, dan harga minyak terus naik.

Futures saham Hong Kong, Jepang, dan Australia semuanya mengalami kenaikan. Futures untuk saham-saham AS juga naik mengikuti kenaikan pada S&P 500 dan Nasdaq 100 pada Kamis setelah penjualan ritel dan harga produsen melebihi perkiraan.

Euro jatuh ke level terendah dalam lebih dari lima bulan terhadap dolar setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga, sementara harga minyak di New York naik setelah menetap di atas $90 per barel untuk pertama kalinya sejak November.