Logo Bloomberg Technoz

“Serangan Rusia ke Ukraina, La Nina yang berdampak terhadap produksi di Australia, dan langkah Indonesia yang sempat melarang ekspor batu bara membuat harga menembus level US$ 400/ton beberapa kali,” sebut riset IEA.

Memasuki 2023, harga sudah turun ke kisaran US$ 146/ton. Pada pertengahan 2023, harga turun lagi ke sekitar US$ 119/ton.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dalam perspektif (time frame) harian, harga batu bara masih bullish. Terlihat dari nilai Relative Strength Index (RSI) sebesar 66,04.

Angka RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Akan tetapi, kenaikan harga yang sudah tajam akhir-akhir ini membuat harga batu bara rentan terkoreksi. Sepertinya, koreksi yang terjadi kemarin masih bisa berlanjut.

Target koreksi terdekat ada di US$ 159,2/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 158,69/ton akan menjadi support berikutnya.

Sementara resisten terjauh atau target kenaikan paling optimistis adalah US$ 207,4/ton yang merupakan MA-200.

(aji)

No more pages