Julia Fanzeres dan Alex Longley - Bloomberg News

Blooomberg, Harga minyak mentah patokan Amerika Serikat (AS) WTI, mencapai lebih dari US$90 per barel untuk pertama kalinya sejak November, menjadi tonggak terbaru dalam lonjakan harga yang didorong oleh pemotongan produksi dari Arab Saudi dan Rusia di tengah konsumsi global yang mencapai rekor tertinggi.

Pekan ini, Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan bahwa pemotongan pasokan yang terus dilakukan oleh dua pemimpin OPEC+, Arab Saudi dan Rusia, kemungkinan akan menciptakan "kekurangan pasokan yang signifikan" dan mengancam volatilitas harga lebih lanjut.

Laporan tersebut muncul sehari setelah OPEC menyatakan bahwa pasar akan menghadapi defisit lebih dari 3 juta barel per hari pada kuartal mendatang, berpotensi menjadi yang terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Dengan harga melonjak lebih dari 30% sejak akhir Juni, para trader bersiap untuk potensi penurunan harga karena indikator teknis seperti indeks kekuatan relatif menunjukkan bahwa futures mendekati wilayah yang jenuh beli.