Logo Bloomberg Technoz

Kasus TikTok: RI Akan Tiru China Dalam Kawal Transformasi Digital

Yunia Rusmalina
14 September 2023 21:59

Pembawa siaran menawarkan produk melalui layanan live shopping di Social Bread, Tangerang, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pembawa siaran menawarkan produk melalui layanan live shopping di Social Bread, Tangerang, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Indonesia harus mengawal transformasi digital agar negera tidak dirugikan. Dalam kasus terbaru dan harus diupayakan pencegahan adalah serbuan barang-barang impor murah hingga membuat mengancam industri dalam negeri. Indonesia perlu meniru aturan transformasi digital seperti di China ataupun Singapura.

“Jadi kami mau atur national policy dan benchmark yang mau kami pakai selain China, ya Singapura yang sudah bagus. Intinya Indonesia belum punya aturan nasional mengenai digital ekonomi, yang ada hanya peraturan perdagangan. Tapi  kami sudah sepakat dengan Kemendag sebentar lagi akan keluar,” kata Teten ditemui di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

China, lanjut Teten, mampu melindungi pasar domestik di tengah pertumbuhan industri digital. Ekonomi tradisional tidak dibunuh oleh digital. Hal ini ditunjukkan dengan mayoritas penguasa digital adalah pelaku usaha dalam negeri.

Pihaknya kini masih menanti jawaban dari TikTok kenapa ragam produk yang dijual diplatform mereka berharga murah. “Kita minta, ini harga begitu murah, ini memukul UMKM kita, yang tidak bisa bersaing dengan harga segitu. Gak masuk akal karena biaya logistik dan produksi. Waktu itu kita nanya ke TikTok produk yang dijual para seller di TikTok, barang dimana? kenapa bisa murah? Sampai sekarang belum ada jawaban,” cerita dia.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga produk dan pasa UMKM karena ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor ini. “Ingat 97% lapangan kerja di UMKM, sehingga jika produksi kita hancur dan lumpuh maka pengangguran meningkat dan daya beli akan turun, dan pasar akan lesu,” tutur dia.