Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) punya prediksi berbeda terhadap prospek ekonomi Singapura. IMF untuk pertama kali memprediksi ekonomi Singapura akan tumbuh 2,9% pada 2023.

Para pejabat Singapura sudah berupaya untuk mengendalikan kenikan harga-harga, untuk meredam inflasi inti, dimana kenaikkan harga saat ini mendekati level tertinggi 14 tahun dan jadi pemicu perlambatan tahun ini. Apalagi bunga pinjaman yang lebih tinggi menekan permintaan, meski di tengah perkiraan pembukaan ekonomi China akan mendorong perdagangan dan pariwisata.

Edward Robinson, Deputy Managing Director Monetary Authority of Singapore (MAS) atau Otoritas Moneter Singapura, akumulasi pengetatan yang dilakukan otoritas moneter merupakan upaya untuk mengendalikan inflasi. MAS telah lima kali menaikkan suku bunga acuan untuk menjinakkan inflasi yang saat ini berada di level 6,5% sejak Oktober 202.

Neraca pertumbuhan-inflasi juga akan menjadi sorotan pada hari Selasa (14/02/2023), bersamaan dengan laporan pemerintah tekait anggaran untuk tahun fiskal yang akan datang. Para pejabat telah mengarahkan warganya memasuki kehidupan pasca pandemi dengan mengumumkan penghapusan wajib masker untuk transportasi umum di minggu lalu. Minggu ini tampaknya menandakan kembalinya konservatisme fiskal setelah bertahun-tahun stimulus era pandemi.

Pada saat yang sama, pemerintah mungkin juga akan memperkuat prioritas investasi jangka panjang termasuk digitalisasi, transisi energi hijau, dan layanan kesehatan untuk masyarakat lanjut usia.

Detail lainnya dari rilis hari Senin meliputi:

  • Dalam basis setahun penuh, manufaktur tumbuh 2,5% pada 2022, setelah 13,3% pada tahun sebelumnya

  • Konstruksi tumbuh 6,7%, setelah melonjak 20,5% pada 2021

  • Industri penghasil jasa tumbuh 4,8% pada tahun 2022 dibandingkan dengan kenaikan 7,6% tahun lalu

(bbn)

No more pages