Logo Bloomberg Technoz

Auchincloss sering menyeimbangkan gaya berbicara yang ramah dari Looney dengan pendekatan yang lebih tegas terhadap para investor. Pada panggilan terbaru dengan analis, dia dengan lembut menegur CEO-nya karena memberikan terlalu banyak detail operasional tentang sumur minyak.

Sebagai CEO sementara, Auchincloss berusaha meyakinkan staf pada Rabu bahwa perusahaan dapat melanjutkan bisnis seperti biasa. 

"Meskipun orang yang duduk di kursi CEO telah berubah, prinsip dasarnya tidak berubah," katanya dalam webcast internal, yang rincian telah dikonfirmasi oleh juru bicara perusahaan. Tim kepemimpinan memiliki "dukungan penuh dari dewan direksi untuk melanjutkan rencana yang telah kami susun."

Chairman

Helge Lund (Fotografer: Simon Dawson/Bloomberg)

Karier Helge Lund di BP relatif singkat. Dia bergabung dengan dewan direksi pada tahun 2018, tetapi memiliki kredibilitas yang kuat di industri ini. 

Dia bekerja di Equinor ASA, yang pada saat itu dikenal sebagai Statoil, sebagai presiden dan CEO selama 10 tahun sejak tahun 2004. Dia sempat menjabat sebagai CEO BG Group pada tahun 2015, sebelum perusahaan tersebut setuju untuk dijual kepada Shell Plc setahun kemudian.

Orang Lama

William Lin (Fotografer: Samyukta Lakshmi/Bloomberg)

Profil William Lin mencerminkan sosok CEO BP dalam hal usia karier dan cakupannya. Pria berusia 55 tahun asal Amerika Serikat (AS) ini belum lama menjadi anggota tim kepemimpinan Looney sebagai Wakil Presiden Eksekutif untuk wilayah, perusahaan, dan solusi. 

Kursi di posisi teratas ini mengikuti karier Lin yang mendalami bisnis inti BP, dengan lebih dari 20 tahun bekerja di operasional proyek minyak dan gas dari Indonesia hingga Texas, Skotlandia, dan Mesir.

Pendatang Baru

Seperti kebanyakan perusahaan minyak dan gas besar, BP belum pernah dipimpin oleh seorang perempuan. Sejak bergabung tahun lalu untuk memimpin bisnis gas dan rendah karbon, Anja-Isabel Dotzenrath telah mempunyai peran penting dalam misi inti Looney untuk beralih ke energi yang lebih bersih. 

Meskipun mengankat jabatannya lebih tinggi akan menjadi salah satu cara untuk menguatkan kembali komitmen BP terhadap masa depan rendah karbon, karier Dotzenrath sebelumnya di produsen listrik RWE Renewables dan E.ON SE memberinya sedikit pengalaman soal minyak dan gas yang biasanya dicari oleh perusahaan dalam diri para pemimpinnya. 

Teknisi

Menjadi kepala divisi hulu BP telah menjadi batu loncatan umum ke posisi teratas, sama seperti yang dilakukan oleh Looney. Gordon Birrell yang lahir di Skotlandia sempat menjabat sebagai kepala divisi tersebut ketika Looney menjadi CEO. Tetapi kemudian divisi itu dihapus dalam restrukturisasi perusahaan.

Birrell tetap berada di tim kepemimpinan BP sebagai wakil presiden eksekutif untuk produksi dan operasi. Kariernya sebagian besar berada dalam peran operasional dan keselamatan yang berkaitan dengan bisnis minyak dan gas inti. Termasuk empat tahun sebagai presiden di Azerbaijan, Georgia, dan Turki. Hal ini memberinya keterlibatan yang lebih sedikit dalam usaha renda karbon dibandingkan beberapa rekannya.

Orang Luar

BP belum pernah merekrut pihak eksternal untuk posisi teratas sepanjang sejarah. Akan tetapi dengan tiga CEO yang mundur secara tiba-tiba dalam kurun waktu kurang dari dua dekade, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan ulang.

Ada beberapa mantan eksekutif BP yang kini menduduki jabatan penting di industri lain, seperti CEO Rolls-Royce Holdings Plc, Tufan Erginbilgic, yang memulihkan operasi hilir BP yang mengalami kesulitan sebelum hengkang pada tahun 2020. Atau bos Varo Energy BV, Dev Sanyal, yang karirnya selama 32 tahun di BP mencakup pekerjaan menjalankan energi gas dan energi rendah karbon.

Pilihan yang lebih berani adalah merekrut seorang eksekutif dari perusahaan minyak AS, yang sebagian besar telah melampaui kinerja harga saham perusahaan-perusahaan di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Langkah seperti ini bisa meyakinkan investor AS tentang nilai BP, tetapi juga bisa menimbulkan pertanyaan tentang komitmen perusahaan terhadap transisi energi.

(bbn)

No more pages