Logo Bloomberg Technoz

Tercatat, beban materi program dan siaran mencapai Rp112,7 miliar, angka ini meningkat 2,4% dari tahun sebelumnya, begitu juga dengan beban umum dan administrasi yang semakin membengkak 2,2% menjadi Rp130,7 miliar. 

Meningkatnya jumlah beban pokok tersebut tidak dapat tertutupi oleh pendapatan NETV, di mana pendapatan Net Mediatama Televisi ini juga mengalami penurunan, nilainya pun tinggi mencapai 38% hanya tersisa Rp124 miliar.

Lebih lanjut, segmentasi pada pendapatan iklan televisi juga mengalami penurunan hingga 35% ke posisi Rp106,2 miliar. Sementara pendapatan iklan digital hanya sebesar Rp13,8 miliar, drop mencapai 64%.

Alhasil, rugi bersih sebelum pajak penghasilan mengalami kenaikan 100% menjadi Rp166,9 miliar. Perusahaan lantas mencatatkan rugi komprehensif total periode berjalan mencapai Rp146,4 miliar dari posisi sebelumnya rugi hanya Rp87,3 miliar.

Selain itu, NETV juga tengah menanggung meningkatnya liabilitas, ekuitas yang bersifat negatif serta jumlah aset yang menurun. 

Pada fundamentalnya, total liabilitas mengalami kenaikan 5% menjadi Rp1,8 triliun, sedangkan defisiensi modal semakin meningkat 159% menjadi Rp238,2 miliar. Hingga Juni, NETV mencatatkan jumlah aset senilai Rp1,5 triliun, drop 3%.

“Dengan segala pertimbangan, perusahaan memutuskan untuk melakukan perampingan karyawan yang akan mempengaruhi sekitar 30% dari total karyawan perusahaan,” ujar Ferry.

Dengan keputusan PHK tersebut, Net TV berjanji akan memenuhi aturan perundang-undangan terkait. Serta tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan termasuk seluruh anggota grup usaha.

Atas berita dan kabar ini harga saham NETV pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia mengalami pelemahan 1 poin (0,98%) ke posisi Rp101/saham dibandingkan perdagangan hari kemarin. Di mana sempat menyentuh level terendah pada harga Rp99/saham.

Harga Saham NETV Koreksi Hingga 52,78% ytd (Bloomberg)

Saham NETV diperdagangkan sebanyak 630 ribu saham dengan total nilai Rp63,3 juta. Dengan kapitalisasi pasar hanya sebesar Rp2,3 triliun.

Sementara, sepanjang perdagangan tahun berjalan hingga hari ini Kamis (14/9/2023) saham NETV anjlok hingga terkikis setengahnya dengan mencetak penurunan mencapai 52,78% secara year to date.

(fad/dba)

No more pages