Pada 2009, media Chosun di Korea Selatan pernah mempublikasikan rincian tentang kereta yang digunakan oleh ayah Kim, Kim Jong Il. Mereka memperkirakan mesinnya menarik sekitar 90 gerbong.
Sementara untuk kereta yang kini membawa Kim Jong Un, estimasi gerbong yang ditarik turun menjadi 21. Dikutip dari NPR.org, dua kereta lain disebut ikut serta dalam perjalanan utama Kim. Satu kereta untuk memeriksa jalur di depan, dan satu kereta lain untuk membawa rombongan pasukan keamanan.
Kereta anti-peluru ini diperkirakan hanya bergerak dengan kecepatan 28 mil per jam di jalur kereta api di Korea Utara. Namun, kereta tersebut dapat meningkatkan kecepatan saat beroperasi di jaringan kereta api China.
Interior Kereta Api
NPR.org melaporkan kereta tersebut memiliki kamar tidur dan ruang konferensi yang digunakan untuk urusan negara. Dalam sebuah video yang dirilis pada 2018, terlihat Kim bertemu dengan sejumlah pejabat China di gerbong kereta yang luas dan dikelilingi oleh sofa berwarna merah muda.
Selain itu, kereta ini dikabarkan memiliki sambungan telepon satelit dan TV layar datar. Hal ini dimaksudkan agar pemimpin Korea Utara itu tetapi bisa diberi pengarahan dan mengeluarkan perintah kepada para bawahannya.
Kereta tersebut dilaporkan memiliki slogan berbahasa Korea yang berarti "menuju kemenangan baru".
Media Korea Utara menggambarkan kereta api tersebut sebagai "rumah dan kantor yang indah" bagi ayah Kim, Kim Jong Il. Dia dilaporkan meninggal dunia pada 2011 saat berada di kereta tersebut karena serangan jantung.
Pertemuan Kim Jong Un dan Putin
Dilaporkan oleh Interfax, Putin mengajak Kim Jong Un untuk melihat pusat antariksa Vostochny Cosmodrome di kawasan Amur, pada Rabu (13/9/2023).
Media resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA) mengatakan pada Kamis (14/09/2023) kedua belah pihak membahas isu-isu yang saling menguntungkan, perdamaian dan keamanan di kawasan, serta keadilan internasional.
Setelah bertemu Putin, menurut KCNA, Kim berangkat ke tujuan berikutnya, tanpa memberikan indikasi ke mana. Media ini menyebut pertemuan antara Kim dan Putin sebagai "peristiwa yang mengubah era."
Kim di Rusia diketahui juga akan mengunjungi pabrik peralatan sipil dan militer di Komsomolsk-on-Amur dan akan menuju ke Vladivostok, menurut pernyataan Putin sebelumnya.
Salah satu fasilitas yang mungkin akan dikunjungi Kim juga adalah pabrik pembuatan pesawat tempur.
AS sebelumnya mengatakan Kim dan Putin kemungkinan akan membahas penyediaan artileri dan roket dari Korea Utara untuk Rusia, yang akan digunakan dalam perangnya di Ukraina.
Di sisi lain, Kim kemungkinan mencari bantuan pangan dan teknologi untuk mendukung rencananya mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir dan satelit mata-mata.
(bbn)