Tren ini terlihat di seluruh Arktik. "Dari periode 2009 hingga 2018, lalu lintas kapal dalam skala pan-Arktik meningkat dua kali lipat," kata Paul Berkman, penulis utama laporan 2022 tentang topik tersebut yang diterbitkan oleh Administrasi Oseanografi dan Atmosfer Nasional AS.
"Lalu lintas kapal meningkat seiring dengan berkurangnya es laut."
Pengaruh dari hal ini terasa pada ekosistem terpencil dan komunitas di sana saat kapal-kapal yang membakar solar laut atau gas alam cair beremisi metana semakin sering melewati wilayah paling utara dunia ini,
Beberapa penelitian menunjukkan jejak karbon kapal pesiar per penumpang, lebih besar daripada pesawat. Secara global, transportasi maritim mengeluarkan lebih banyak CO2.
Lebih banyak lalu lintas kapal juga berarti risiko kecelakaan yang menungkat di daerah-daerah terpencil dan kurang diketahui peta akibat kondisi cuaca yang makin tidak dapat diprediksi
Laporan 2021 tentang bencana laut Arktik menunjukkan peningkatan 42% kecelakaan antara 2005 dan 2017 di utara garis lintang 58 derajat, yang mencakup Arktik serta beberapa wilayah sub-arktik. Meski demikian, laporan tersebut menyebut adanya kesenjangan dalam data sebab tidak semua negara Arktik memberikan informasi.
Lebih dari 40 kapal ekspedisi, kapal-kapal kecil yang mampu melintasi saluran sempit dan perairan dangkal, menjelajahi Arktik musim panas ini, dipimpin oleh 20 operator yang berbeda, demikian menurut Cruise Industry News.
Badan keamanan laut Islandia "sangat khawatir" tentang meningkatnya jumlah kapal seperti itu di sekitar Islandia dan Arktik, kata juru bicara Asgeir Erlendsson. "Jika salah satu dari kapal-kapal besar tersebut mengalami masalah, akan banyak orang terdampak dan misi penyelamatan bisa memakan waktu lama dan perlu melibatkan banyak orang," katanya.
Kapal Denmark yang dikirim untuk menyelamatkan orang-orang di kapal Ocean Explorer itu diperkirakan akan baru tiba di fjord Greenland yang terpencil itu pada Jumat.
Wilayah Arktik di negara lain lebih besar dan sulit diakses. Adapun untuk perairan Arktik Kanada, hanya kurang dari 16% yang sudah dipetakan dengan baik.
Keperluan untuk mencegah bencana lingkungan telah mendorong beberapa pemerintah di Arktik, termasuk Kanada, AS, dan Greenland, untuk memberlakukan larangan eksplorasi minyak dan gas.
"Kami tidak memiliki teknologi atau kapasitas untuk merespons kejadian darurat atau kecelakaan apa pun," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam wawancara dengan Bloomberg Green pada 25 Agustus lalu tentang Arktik.
Pengiriman kargo di area itu juga meningkat, seiring melelehnya es yang membuka rute yang dapat memangkas hari atau bahkan minggu dari rute selatan.
Rusia menjadikan transportasi melalui Jalur Laut Utara sebagai pilar kunci perkembangan ekonomi masa depannya. Adapun kebijakan Arktik China yang mencakup Jalur Sutra Kutub untuk memfasilitasi perjalanan melalui wilayah tersebut. Perhatian militer di wilayah tersebut juga meningkat sejak invasi Rusia ke Ukraina. Semua ini menimbulkan risiko masa depan yang lebih tinggi.
Konsekuensi potensial lainnya adalah kapal bertabrakan dengan mamalia laut, polusi cahaya dan suara, serta penyebaran penyakit ke komunitas pribumi yang terpencil.
Dalam kasus Ocean Explorer, pihak berwenang berharap penyelesaian yang lancar dalam beberapa hari mendatang. Tidak ada tumpahan minyak yang terjadi dan sampai sejauh ini, 206 orang di atas kapal tersebut dalam keadaan selamat.
Namun, insiden ini adalah peringatan tentang potensi bencana di salah satu tempat yang paling terpencil di bumi.
--Dengan asistensi Brendan Murray.
(bbn)