"Kami tidak lupa bagaimana praktik perdagangan tidak adil China memengaruhi industri tenaga surya kami," kata Ursula von der Leyen. "Banyak bisnis muda yang terdesak oleh para pesaing China yang mendapat subsidi besar."
Menurut seorang pejabat Uni Eropa, pangsa pasar kendaraan listrik merek China di blok ini mencapai 8% tahun lalu. Prediksinya pangsa pasar kendaraan listrik murah China akan meningkat menjadi 15% pada 2025. Harga kendaraan listrik China 20% lebih murah daripada penawaran domestik.
"Komisi Eropa menyadari situasi yang semakin asimetris yang dihadapi industri kami," kata Sigrid de Vries, direktur jenderal Asosiasi Produsen Mobil Eropa, dalam sebuah email kepada Bloomberg News. "Keuntungan nyata China sudah mulai terlihat di pasar Eropa.”
Penyelidikan ini menandai langkah konkret pertama Uni Eropa untuk melawan dukungan China pada teknologi ramah lingkungan setelah satu tahun lebih mendapatkan subsidi yang lebih besar dari AS, China, Inggris dan Eropa. Langkah ini bisa mendorong mitra dagang melakukan tindakan proteksionisme.
"Otomotif sangat sensitif bagi Eropa, karena merupakan penyedia lapangan kerja yang besar," kata Evgenia Molotova, manajer investasi senior di Pictet Asset Management. "Selalu ada risiko pembalasan."
Kemenangan Bagi Prancis
Asal tahu saja, selama bertahun-tahun perusahaan-perusahaan Eropa berinvestasi besar-besaran di perusahaan patungan otomotif China. Negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini pun telah menjadi menjadi rumah bagi banyak produsen mobil listrik yang didukung oleh insentif pemerintah untuk industri dan pembeli.
Dengan China sebagai pasar terbesar bagi Volkswagen AG dan produsen mobil Jerman lainnya, hubungan dengan Beijing bisa berisiko. BMW AG mengimpor mobil iX3 bertenaga baterai dari China, dengan model Mini yang akan menyusul. Produsen mobil yang berbasis di Munich ini menghasilkan 33% dari laba operasionalnya dari negara tersebut tahun lalu, diikuti oleh Porsche, VW, dan Mercedes-Benz, menurut perkiraan analis di Citigroup Inc. dalam sebuah catatan akhir bulan lalu.
BYD, yang tahun ini menggeser Volkswagen AG sebagai merek mobil terlaris di China, telah berekspansi ke sekitar 15 negara di Eropa. SUV crossover Atto 3 adalah kendaraan listrik terlaris di Swedia pada bulan Juli. Sedan Seal barunya akan dijual mulai dari 45.000 euro (US$48.000) di Jerman dan mulai dijual akhir tahun ini, menjadikannya saingan langsung bagi Tesla Model 3 dan beberapa mobil Volkswagen.
Sebagai bagian dari rencana ambisius Green Deal untuk mengurangi emisi, Uni Eropa telah menerapkan larangan terhadap mobil bermesin pembakaran efektif mulai 2035. Namun, produsen mobil di blok ini bisa saja kalah bersaing jika China secara agresif menargetkan segmen ini, yang diproyeksikan akan mendominasi pasar di tahun-tahun mendatang.
Penyelidikan ini merupakan kemenangan bagi Prancis, rumah bagi merek-merek kendaraan Renault, Citroen dan Peugeot, yang memiliki eksposur yang relatif kecil ke China. Pemerintahan Presiden Emmanuel Macron telah lama memperingatkan akan masuknya kendaraan dari China dan telah meningkatkan tekanan untuk melakukan langkah tersebut dalam beberapa minggu terakhir.
"Eropa harus menunjukkan bahwa mereka bertekad mempertahankan kepentingan ekonominya, guna mempertahankan kepentingan industrinya," kata Menteri Keuangan Bruno Le Maire di Berlin pada hari Rabu, di mana ia berusaha mendorong Jerman untuk mengambil langkah-langkah yang lebih keras untuk melindungi industri Eropa. "Dari sudut pandang itu, membuka penyelidikan ini adalah keputusan yang sangat baik yang Saya sambut baik."
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan bahwa langkah tersebut bukan untuk mencegah mobil-mobil murah dan efisien keluar dari pasar Eropa, tetapi untuk melihat apakah China memberikan keuntungan yang tidak adil kepada perusahaan-perusahaannya.
"Jika terbukti ada sesuatu di dalamnya, langkah lebih lanjut perlu didiskusikan dan diputuskan," kata Habeck kepada wartawan, bersama dengan Le Maire.
- Dengan bantuan dari Blaise Robinson, Iain Rogers, Katharina Rosskopf, Joshua Gallu, Jorge Valero, Elisabeth Behrmann, William Horobin, Chiara Remondini, dan Bryce Baschuk
(bbn)