Sementara aspek ekonomi yang sifatnya masif juga kata dia menjadi faktor karena dengan pasokan dunia yang lemah namun permintaan melimpah akan mendorong kegiatan ilegal terkait ekspor dan impor. Pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan di tengah kesulitan dunia ini perlu untuk diantisipasi.
"Aktivitas ini yang mungkin akan dilihat secara lebih komprehensif bisa menangani secara terorganisir karena kalau enggak, Indonesia kan pelabuhannya luas sekali. Jadi kita juga perlu menggunakan resource secara lebih baik dan terkoordinasi sehingga dampaknya jauh lebih baik," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga mengapresiasi Polri memiliki inisiatif membuat pembahasan seminar tata kelola dari sisi pelayanan ekspor impor. Jajaran Kemenkeu kata dia akan melakukan bagiannya dengan optimal. Indonesia kata dia memang harus bisa menata bisnis baik dari proses maupun tata kelola hingga pelayanannya. Hal itu akan mendukung iklim kepastian berusaha.
(ezr)