Gubernur bank sentral AS atau The Federal Reserve Jerome Powell sempat menjawab soal dampak tur Swift terhadap kebijakan moneter, yang disertakan oleh Federal Reserve Philadelphia dalam laporan ekonominya. Para jurnalis keuangan menyebut fenomena itu sebagai 'Swiftonomics.'
John Authers dari Bloomberg bahkan berspekulasi tentang bagaimana Swift dapat memengaruhi inflasi, dalam sebuah kolom yang juga membahas strategi suku bunga the Fed.
Adapun The New York Times menyatakan bahwa tur Swift telah "menaklukkan dunia."
Pekerjaan ini bersifat remote dengan bayaran per jam sekitar US$21,63 hingga US$50,87. Dengan asumsi pekerjaan 40 jam seminggu, gaji tahunan dapat mencapai sekitar US$100.000 (Rp1,5 miliar).
Fans Swift, yang biasa disebut Swiftie, rata-rata menghabiskan US$1.500 untuk menghadiri konser, termasuk biaya tiket, hotel, penerbangan, dan makanan.
Sementara fans Beyoncé, BeyHive diperkirakan mengeluarkan lebih banyak uang selama tur Renaissance, sekitar US$1.800 secara total. Secara keseluruhan, belanja dari fans kedua musisi itu diyakini telah meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal ketiga sebesar US$5,4 miliar.
(bbn)