Tom Hancock - Bloomberg News

Bloomberg, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa utang global kemungkinan akan kembali meningkat setelah mengalami penurunan tahun lalu, akibat pertumbuhan ekonomi yang pulih dan inflasi yang stabil, serta penerbitan utang yang berkelanjutan oleh China.

Total utang, yang meliputi pemerintah, bisnis swasta, dan rumah tangga di dunia, turun 10 persentase poin menjadi 238% dari PDB global pada tahun 2022, demikian dikatakan IMF dalam update terbarunya tentang utang global pada Rabu (13/09/2023).

Utang swasta dan pemerintah keduanya mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan utang pemerintah turun sekitar setengah dari peningkatannya sejak pandemi.

Namun, menurut IMF, dalam jangka menengah, utang kemungkinan akan terus meningkat karena pemulihan global dari pandemi mulai meredup dan inflasi diperkirakan akan stabil.