Sejatinya Arm menargetkan dana IPO US$8 miliar-US$10 miliar, yang kemudian direvisi turun karena SoftBank memutuskan untuk membeli sekitar 25% saham yang dipegang oleh Vision Fund. SoftBank juga akan memegang porsi saham yang lebih besar di perusahaan.
Pasca IPO, SoftBank masih akan menjadi pengendali Arm dengan porsi 90% saham perusahaan, kata Arm dalam pengajuannya ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Arm menyisihkan saham di dalam IPO untuk dibeli beberapa pelanggan terbesarnya, termasuk Intel Corp, Apple Inc, Nvidia Corp, Samsung Electronics Co. dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dengan nilai lebih dari US$700 juta.
Proses penawaran saham dibantu oleh Barclays Plc, Goldman Sachs Group Inc, JPMorgan Chase & Co. dan Mizuho Financial Group Inc. Raine Securities LLC—juga bertindak sebagai penasihat keuangan sehubungan dengan IPO.
Saham Arm akan mulai dijual pada Kamis di Nasdaq Global Select Market dengan simbol ARM.
Pasar IPO lesu
IPO Arm akan menjadi yang terbesar di dunia tahun ini, melampaui pencatatan saham dengan nilai US$4,37 miliar yang pernah ditorehkan Kenvue Inc., anak perusahaan Johnson & Johnson bidang kesehatan konsumen.
IPO Arm banyak dinanti. Dia menjadi katalisator dari puluhan startup teknologi ataupun perusahaan-perusahaan lain yang rencananya go public di Amerika Serikat (AS). Perusahaan lebih banyak menanti momentum yang tepat di saat pasar saham tengah lesu akan aktivitas IPO sejak krisis keuangan tahun 2009.
Perusahaan pengiriman bahan makanan online Instacart Inc, penyedia otomasi pemasaran dan data, Klaviyo, startup internet yang berbasis di Vietnam, VNG Ltd., dan produsen alas kaki Birkenstock Holding Ltd. telah mengajukan permohonan IPO.
SoftBank, yang mengakuisisi Arm tujuh tahun lalu dengan nilai US$32 miliar. Di tangan SoftBank Arm sebagai perusahaan perancang chip ini terus berkembang dan mengubah model bisnisnya.
Arm — yang menjadi rantai pasok terpenting pada industri cip dengan mendesain perangkat semikonduktor. Hasil kerja Arm banyak ditemukan di sebagian besar smartphone di dunia. Proses IPO telah berlangsung lama, dengan awal perusahaan menawarkan kepada publik dengan valuasi US$60-US$70 miliar. Kemudian terjadi deal antara Vision Fund dengan SoftBank. Vision Fund menghargai Arm lebih dari US$64 miliar, berdasarkan pengajuan Arm.
Saat proses IPO berjalan lancar akan jadi berkah tersendiri bagi founder SoftBank, Masayoshi Son– yang Vision Fund-nya mengalami kerugian sebesar US$30 miliar tahun lalu.
Patokan harga IPO Arm menjadi cermin pasar yakin akan prospek jangka panjang perusahaan. Bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan dan keunggulan dari perkembangan industri cip untuk kecerdasan buatan dan AI generatif. Diketahui telah terjadi pergeseran industri yang telah membantu memberikan nilai pasar beberapa pemain, seperti Nvidia yang kini bervaluasi lebih dari US$1,1 triliun.
Cip Arm tersebar di berbagai perangkat
Meskipun teknologi Arm digunakan di hampir semua ponsel pintar, teknologi ini tidak dikenal oleh konsumen awam. Arm menjual blue print yang diperlukan untuk mendesain mikroprosesor, dan melisensikan teknologi perusahaan.
Arm bekerja dengan pelanggannya lewat pemberian set instruksi yang menentukan bagaimana program perangkat software dapat berkomunikasi dengan cip. Hasil kerja Arm tampak dari efisiensi daya yang menjadikan produk perusahaan tertanam di banyak ponsel. Daya tahan baterai pada bisnis ponsel menjadi sangat krusial.
Rene Haas, chief executive officer Arm tengah berupaya untuk memperluas pasar ponsel pintar, yang mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir. Arm akan ia bawa untuk merambah dunia komputasi yang lebih canggih, terutama rancangan cip untuk data center dan aplikasi AI.
Haas, yang baru menjabat sebagai CEO tahun lalu, melihat memang prosesor untuk pasar ini ermasuk yang paling mahal namun tetap menguntungkan.
Untuk mengimbangi perkembangan AI, perusahaan akan membutuhkan cip yang tepat untuk menjalankan perangkat software kompleks. Arm mengatakan bahwa setiap prosesor yang dirancang akan mempercepat teknologi AI dan pembelajaran mesin yang mereka dukung.
Prosesor rancangan Arm sudah menjalankan teknologi tersebut, dan perusahaan mulai menambahkan fungsionalitas baru untuk membuat algoritma bekerja lebih cepat.
Industri cip secara keseluruhan masih mengalami penurunan penjualan, yang diperburuk oleh melimpahnya inventaris. Diketahui pendapatan Arm turun 1% menjadi US$ 2,68 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret.
Menurut laporan keuangan perusahaan, laba bersih mengalami peningkatan menjadi US$549 juta pada tahun fiskal 2022 dari periode sebelumnya, US$388 juta. Pada dua tahun lalu catatan laba Arm mencapai US$544 juta.
(bbn)