Logo Bloomberg Technoz

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, menurutnya juga merupakan bagian dari instrumen yang sangat strategis dalam mencapai target pembangunan di tahun mendatang. 

"...Serta pelaksanaan agenda penting nasional seperti penyelenggaraan Pemilu 2024, penghapusan kemiskinan ekstrim dan stunting, meneruskan pembangunan IKN, perbaikan kualitas SDM dan penciptaan kesempatan kerja serta menjaga momentum pemulihan ekonomi dalam menghadapai perlemahan ekonomi global dan ketidakpastian situasi geopolitik," sambungnya. 

Adapun Nirwala menyebut dari sisi pendapatan negara, pemerintah sendiri telah menetapkan target sebesar Rp2.781,3 triliun dalam RAPBN 2024. Rincian pendapatan mencakup Penerimaan Perpajakan sebesar Rp2.307,9 triliun, PNBP sebesar Rp473,0 triliun, dan Penerimaan Hibah sebesar Rp430,6 miliar.

Penerimaan dari sektor Kepabeanan dan Cukai diproyeksikan mencapai Rp321,0 triliun, yang sekitar 11,5 persen dari target pendapatan negara. Angka ini mencakup rencana penerimaan Cukai senilai Rp246,1 triliun, Bea Masuk senilai Rp57,4 triliun, dan Bea Keluar senilai Rp17,5 triliun.

(prc/spt)

No more pages