Logo Bloomberg Technoz

Leo Laikola - Bloomberg News

Bloomberg, Finlandia memerintahkan untuk membunuh semua hewan berbulu di peternakan tempat flu burung terdeteksi. Hal ini dilakukan agar virus tidak menyebar ke manusia.

Menurut pernyataan pada Rabu (13/9/2923) otoritas pangan Finlandia mengatakan semua rubah dan rakun harus dimusnahkan dari peternakan tempat flu burung terdeteksi. Keputusan ini, yang mencakup total sekitar 115.000 hewan, mengikuti keputusan sebelumnya untuk membunuh sekitar 135.000 hewan berbulu, termasuk cerpelai dan rubah.

Langkah ini mengingatkan pada keputusan Denmark yang memusnahkan 17 juta musang pada November 2020. Keputusan tersebut dilakukan setelah otoritas kesehatan memperingatkan Covid-19 dapat bermutasi pada hewan, dan dapat mengganggu upaya vaksin global. Perdana Menteri Mette Frederiksen kemudian ditegur karena perintah kabinet yang dianggap melanggar hukum.

Dengan meluasnya pembantaian terhadap hewan, pihak berwenang Finlandia mengatakan mereka bertujuan mengendalikan penyebaran virus dan melindungi kesehatan manusia. Pihak berwenang mengatakan telah menemukan indikasi virus juga menyebar di antara hewan berbulu, tidak hanya dari burung ke hewan tersebut.

"Semakin lama virus dapat bersirkulasi pada mamalia, semakin besar pula risiko mutasi yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia," kata pihak otoritas. 

Dia menambahkan, "mutasi yang mengkhawatirkan" yang dapat memfasilitasi penularan virus ke mamalia telah teridentifikasi.

Sejauh ini, infeksi flu burun telah terkonfirmasi di 26 dari sekitar 400 peternakan hewan berbulu di negara Nordik tersebut. Pada Agustus, Lembaga Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia menyerukan tindakan yang lebih ketat untuk melindungi peternakan dari penyebaran virus.

Mereka juga memperingatkan flu burung dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat, dan merupakan masalah yang lebih besar dari kepentingan nasional.

(bbn)

No more pages