Logo Bloomberg Technoz

Pandemi Pergi, Ini Bukti Mal Sudah Ramai Lagi

Ruisa Khoiriyah
13 September 2023 17:30

Suasana kios penjualan pakaian di Thamrin City, Jakarta, Rabu (13/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana kios penjualan pakaian di Thamrin City, Jakarta, Rabu (13/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sembilan bulan berlalu sejak pandemi Covid-19 yang membekap dunia lebih dari dua tahun, telah mereda. Status pandemi telah berubah menjadi endemi. Mobilitas masyarakat sudah kembali normal seperti masa sebelum wabah terburuk 100 tahun itu menerjang.

Berlalunya pandemi menjadi kabar baik bagi perekonomian, tak terkecuali sektor properti komersial ritel. Mal-mal, pusat perbelanjaan, perlahan mulai kembali ramai didatangi oleh pengunjung. 

"Dari segi okupansi untuk properti ritel seperti mal, saat ini sudah sampai seperti masa prapandemi menyusul traffic kepadatan kunjungan yang sudah normal," kata Bagus Adikusumo, Senior Director of Office Services Department di perusahaan konsultan properti Colliers dalam perbincangan dengan Bloomberg Technoz, Rabu (13/9/2023).

Masyarakat Indonesia menyukai mal. Kendati tren belanja online semakin marak dengan kehadiran marketplace maupun social commerce, mal fisik masih menjadi pilihan favorit untuk mendapatkan hiburan mulai dari menonton film, taman bermain anak, berbelanja sampai kebutuhan bersantap bersama keluarga. 

Ketika pandemi pecah, mal memang sekarat tapi tidak sepenuhnya mati. Tenant terutama sektor food and beverages masih banyak yang membuka lapak mengandalkan penjualan melalui jasa aplikasi on demand seperti Grabfood, Go-Food, dan lain-lain.