Tiongkok menghadapi tantangan dalam upaya mengadopsi model ekonomi baru untuk terus menghasilkan pertumbuhan dan lapangan kerja yang baik, kata Lim.
“Sulit untuk melakukan alokasi dari atas ke bawah karena situasinya sangat kompleks,” sehingga sulit untuk melakukan investasi hanya berdasarkan tema, katanya.
CEO Hedge fund Two Sigma Investments LP Asia Pasifik Kenny Lam juga menyampaikan nada optimis terhadap Tiongkok dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television. Dia mengatakan perusahaan yang berbasis di New York ini tetap berkomitmen terhadap pasar Tiongkok dalam jangka panjang, dan menambahkan bahwa membangun tim penelitian dan data di dalam negeri merupakan prioritas utama.
Secara terpisah, Lim dari GIC menambahkan bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan melonggarkan kebijakannya tahun depan karena mereka perlu sangat yakin bahwa tidak ada peningkatan inflasi dan kredibilitasnya dipertaruhkan.
GIC pada bulan Juli melaporkan keuntungan lima tahun terburuknya sejak tahun 2016, mengutip perlambatan ekonomi global dan memperingatkan bahwa konsekuensi kenaikan suku bunga belum sepenuhnya terwujud.
(bbn)