Kerja sama ini memperpanjang langkah Tencent, yang sebelumnya mampu meraih sukses lewat kerja sama franchise Call of Duty dan PUBG.
Belum diketahui secara pasti waktu peluncuran game Blue Protocol ini. Namun pengembangan game diestimasi memakan waktu satu tahun atau lebih. Game Blue Protocol sendiri sudah diluncurkan untuk pasar jepang, Juni 2023.
Kedua pihak, baik perwakilan Bandai Namco ataupun dari Tencent tidak menanggapi permintaan komentar atas kabar ini.
Blue Protocol adalah permainan game dengan format role-playing online. Game dapat dimainkan secara gratis namun terdapat opsi pembelian untuk tingkatkan permainan.
Konsep bisnis di industri game ini telah terbukti menjadi model yang menguntungkan, seperti yang telah berjalan pada League of Legends, garapan Riot Games Inc. milik Tencent.
Dalam Blue Protocol, karakter anime menggunakan pedang dan dibekali kemampuan sihir di dunia fantasi. Game ini dirancang oleh tim dari Bandai Namco’s Tales.
Pada pekan pertamanya, game ini menarik 600.000 pengguna — termasuk 200.000 jaringan simultan pada waktu puncaknya. Hal yang menandakan peluncuran tercepat untuk game online PC untuk pasar domestik Bandai Namco, kata perusahaan Jepang tersebut.
Divisi game Amazon.com Inc. akan meluncurkan game ini di pasar negara-negara barat tahun depan pada platform PC, PlayStation dan Xbox.
Tencent selama beberapa tahun terakhir telah melahirkan terobosan dalam industri hiburan Jepang, yang dijaga ketat. Tencent aktif mendekati sejumlah studio game lokal terkemuka di balik game-game laris, termasuk Elden Ring dan Nier: Automata.
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini juga meluncurkan game mobile berdasarkan merek yang sudah mapan, seperti Pokémon dan Naruto untuk pasar China, maupun dunia.
Pasar game China yang bernilai US$40 miliar — terbesar di dunia — menyusut untuk pertama kalinya pada tahun 2022 karena gejolak regulasi dan ekonomi. Di saat yang sama, Tencent nyaris tidak meningkatkan pendapatannya, dan berjuang keras melawan persaingan domestik yang makin kompetitif.
Mengingat kesulitannya di dalam negeri, Tencent meningkatkan investasi game-nya di luar negeri, seperti Eropa, Jepang, dan Korea Selatan. Perusahaan berharap dapat meningkatkannya pertumbuhan industri multimedia, dengan tetap menjadi pemain besar di dalam negeri, sekaligus bertumbuh pada pasar global.
(bbn)