Bloomberg News
Bloomberg, Otoritas di China Selatan menghadapi masalah yang tidak biasa setelah bencana banjir yang dipicu oleh topan baru-baru ini. Sejumlah buaya lepas dari peternakan.
Dilaporkan oleh surat kabar China Daily, pejabat di daerah pedesaan Maoming, sekitar 340 kilometer barat daya Hong Kong, memperingatkan warganya setelah 70 buaya kabur dari peternakan saat Topan Haiku.
Diketahui, buaya sering dibudidayakan di sejumlah wilayah China selatan untuk menjadi bahan makanan.
Berdasarkan laporan tersebut, beberapa buaya telah berhasil ditangkap. Namun yang lain kemungkinan melarikan diri ke danau dan kolam. Biasanya, buaya dewasa bisa memiliki berat lebih dari 100 kilogram. Tidak jelas berapa banyak buaya dengan ukuran tersebut yang masih berkeliaran bebas.
Hingga kini, tidak ada laporan warga terluka. Namun, polisi telah melarang warga untuk memancing di sejumlah daerah dan memperingatkan warga untuk tidak terlalu sering berada di luar ruangan. Pejabat mempertimbangkan untuk menembak hewan-hewan tersebut jika mereka menimbulkan masalah yang lebih besar.
Sementara itu, Topan Haikui menyebabkan listrik di sekitar 250.000 rumah di Taiwan mati pekan lalu. Topan ini juga membuat Hong Kong lumpuh pada Jumat, setelah mencatatkan hujan badai terberat sejak penghitungan dimulai pada 1884.
Badai ini juga menyebabkan dua kematian di provinsi Fujian, China timur, dan mendorong Guangdong untuk mengeluarkan peringatan banjir. Shenzhen melaporkan curah hujan tertinggi dalam periode 12 jam berdasarkan data yang dicatat sejak tahun 1952.
--Dengan asistensi dari Kelly Li.
(bbn)