Logo Bloomberg Technoz

Dari segi imbal hasil kupon, penawaran SR019 tidak berbeda jauh dengan ORI023. Yaitu, untuk SR019-T3 yang bertenor 3 tahun, pemerintah menawarkan kupon tetap 5,95%. Sementara untuk tenor lebih panjang SR019-T5, kuponnya ditawarkan sebesar 6,10% per tahun.

Dibandingkan dengan tingkat bagi hasil simpanan di perbankan syariah, tawaran SBN ritel syariah itu lebih menarik. Meski begitu, tawaran kupon SR019 itu masih kalah bila membandingkan imbal hasil yang dicetak beberapa produk reksa dana pendapatan tetap di pasar yang bisa memberikan return di atas 9% setahun.

Kupon itu juga masih di bawah rata-rata bunga deposito di bank digital yang bisa di atas 7% per tahun.

Akan tetapi, dengan perkiraan inflasi ke depan diprediksi akan melandai, target bank sentral inflasi 2024 di kisaran 2,7%, tawaran kupon SR019 masih cukup menarik karena memberi peluang real interest rate antara 3,2% hingga 3,4% setahun. Angka itu bisa lebih besar lagi bila inflasi ke depan semakin melandai.

Selain itu, dengan adanya opsi penjualan ke pasar sekunder, ada peluang bagi investor mengantongi capital gain apabila melepasnya di kala harga obligasi di pasar tengah tinggi.

Berdasarkan penjelasan Kementerian Keuangan RI, kedua seri tersebut akan memberikan kupon setiap tanggal 10 per bulan dengan kupon perdana akan cair 10 November nanti. Instrumen syariah ini menerapkan long coupon di mana imbal hasil perdana baru diberikan dalam kurun waktu lebih dari satu bulan sejak setelmen. 

Seperti seri obligasi ritel ORI023 yang diterbitkan Juli lalu, SR019 ini juga bisa diperdagangkan di pasar perdana setelah melewati tiga masa pembayaran kupon. Alhasil, bagi investor yang ingin mencairkan investasinya di instrumen ini sebelum tanggal jatuh tempo, ia baru bisa menjualnya di pasar sekunder setelah minimum holding period berakhir mulai 11 Januari 2024.

Sebagai instrumen syariah, SR019 ini memiliki underlying asset yaitu BMN (barang milik negara) dan proyek atau kegiatan Kementerian/Lembaga pada APBN 2023.

Anda yang meminati instrumen ini untuk membiakkan dana, bisa melakukan pemesanan di 32 mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Terdiri atas 20 bank, 6 sekuritas, 4 fintech dan 2 fintech peer-to-peer lending.

Sepanjang tahun ini, pemerintah menargetkan bisa mendapatkan pembiayaan senilai Rp130 triliun dari penerbitan SBN ritel. Perolehan dana itu akan digunakan untuk membiayai APBN 2023.

- Investasi SR019-T3, tenor 3 tahun, kupon 5,95% p.a., strategi hold to maturity (jatuh tempo 10 September 2026), pajak bunga obligasi 10%

  • Investasi Rp10 juta, kupon perdana Rp71.070, kupon berikutnya Rp49.580/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp1,58 juta selama 3 tahun investasi.
  • Investasi Rp50 juta, kupon perdana Rp355.350, kupon berikutnya Rp247.900/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp7,9 juta selama 3 tahun investasi.
  • Investasi Rp100 juta, kupon perdana Rp710,700, kupon berikutnya Rp495.800/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp15,81 juta selama 3 tahun investasi.
  • Investasi Rp500 juta, kupon perdana Rp3,55 juta, kupon berikutnya Rp2,47 juta/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp79,05 juta selama 3 tahun investasi.
  • Investasi Rp1 miliar, kupon perdana Rp7,1 juta, kupon berikutnya Rp4,95 juta/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp158,11 juta selama 3 tahun investasi.
  • Investasi Rp5 miliar, kupon perdana Rp35,53 juta, kupon berikutnya Rp24,79 juta/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp790,55 juta selama 3 tahun investasi.

- Investasi SR019-T5, tenor 5 tahun, kupon 6,10% p.a., strategi hold to maturity (jatuh tempo 10 September 2028), pajak bunga obligasi 10%

  • Investasi Rp10 juta, kupon perdana Rp72.860, kupon berikutnya Rp50.830/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp2,71 juta selama 5 tahun investasi.
  • Investasi Rp50 juta, kupon perdana Rp364.300, kupon berikutnya Rp254.150/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp13,59 juta selama 5 tahun investasi.
  • Investasi Rp100 juta, kupon perdana Rp728.600, kupon berikutnya Rp508.300/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp27,18 juta selama 5 tahun investasi.
  • Investasi Rp500 juta, kupon perdana Rp3,64 juta, kupon berikutnya Rp2,54 juta/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp135,94 juta selama 5 tahun investasi.
  • Investasi Rp1 miliar, kupon perdana Rp7,28 juta, kupon berikutnya Rp5,08 juta/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp271,89 juta selama 5 tahun investasi.
  • Investasi Rp5 miliar, kupon perdana Rp36,43 juta, kupon berikutnya Rp25,41 juta/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp1,35 miliar selama 5 tahun investasi.
  • Investasi Rp10 miliar, kupon perdana Rp72,86 juta, kupon berikutnya Rp50,82 juta/bulan. Total pendapatan kupon bersih Rp2,71 miliar selama 5 tahun investasi.

(rui/aji)

No more pages