Keira Wright - Bloomberg News

Bloomberg, Sydney masuk dalam peringkat lima besar kota dengan kualitas udara paling tercemar di dunia pada Rabu (13/9/2023). Hal ini disebabkan oleh pembakaran lahan yang disengaja untuk mengurangi bahaya kebakaran hutan, yang membuat sebagian kota diselimuti dengan asap tebal.

Pembakaran tersebut, yang membuat kualitas udara di Sydney lebih buruk dari New Delhi dan Beijing menurut IQAir, dimulai pada akhir pekan di taman nasional di sekitar Greater Sydney. Tujuannya untuk mengurangi penyebab kebakaran hutan seperti dedaunan kering dan ranting-ranting.

Planned hazard reduction burning is taking place across some parts of NSW and may cause poor air quality where you live.

Smoke from hazard reduction burning can affect your health so it is important to reduce your exposure. pic.twitter.com/rB5Wo6ptbJ

— NSW Health (@NSWHealth) September 12, 2023

Pembakaran yang dilakukan untuk mengurangi risiko kebakaran hutan tersebut dapat mengurangi potensi penyebaran dan intensitas kebakaran hutan yang mungkin akan terjadi di masa depan, dan merupakan praktik umum di Australia. Langkah ini dilakukan setelah Australia memasuki musim kebakaran yang bisa menjadi paling berisiko sejak kebakaran yang disebut dengan Black Summber pada 2019 hingga 2020. Kala itu, sebanyak 24 juta hektar tanah kebakaran, atau sekitar setengah dari wilayah California.